Apa Itu Aktiva dan Aset? Simak Penjelasannya




Aktiva dan aset adalah dua istilah yang sering digunakan dalam akuntansi. Kedua istilah ini memiliki arti yang sama, yaitu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki manfaat ekonomi di masa depan.

Aktiva adalah istilah yang digunakan dalam akuntansi, sedangkan aset adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia.

Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Aktiva lancar, yaitu aktiva yang dapat dicairkan atau digunakan dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh aktiva lancar adalah kas, piutang, persediaan, dan perlengkapan.

  • Aktiva tidak lancar, yaitu aktiva yang tidak dapat dicairkan atau digunakan dalam waktu satu tahun. Contoh aktiva tidak lancar adalah aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan aset tak berwujud.

Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Contoh aktiva tetap adalah bangunan, mesin, dan kendaraan.


Investasi jangka panjang adalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan di masa depan. Contoh investasi jangka panjang adalah saham, obligasi, dan tanah.

Aset tak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memiliki manfaat ekonomi. Contoh aset tak berwujud adalah goodwill, hak paten, dan merek dagang.


Aktiva merupakan komponen penting dalam neraca perusahaan. Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menunjukkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu.


Kewajiban adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain. Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kewajiban lancar, yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh kewajiban lancar adalah utang usaha, utang pajak, dan utang gaji.

  • Kewajiban tidak lancar, yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun. Contoh kewajiban tidak lancar adalah utang obligasi, utang hipotek, dan utang dagang.

Ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan. Ekuitas dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Modal saham, yaitu modal yang disetorkan oleh pemilik perusahaan.

  • Laba ditahan, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada pemilik perusahaan.

Aktiva, kewajiban, dan ekuitas merupakan komponen yang saling berkaitan dalam neraca perusahaan. Jumlah aktiva harus sama dengan jumlah kewajiban ditambah dengan jumlah ekuitas.


Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Keuangan Pelatihan: Pentingnya dan Manfaatnya

Penyusunan Perjanjian Kerja: Kunci untuk Hubungan Kerja yang Jelas dan Efektif

Manfaat Pelatihan Ekspor dan Impor untuk Karyawan